DI RUMAH ITU AKU MENYUSUN KATA

Akulah sasterawan itu yang
menyusun setiap huruf dengan santun
bercerita akan kehidupan manusia lalu
melatarkan kisah dari sekelumit kehidupan.

Betapa aku muncul zahir dari gunung kehidupan
meraih sakit susah mengecap resam hidup
Akulah yang terlantar baring di pojok
sebuah gobok buruk lalu membilang atap lompang yang
melukis dada langit

Akulah juga yang mengidam untuk

mengeyam indah mimpi tidur di villa mewah

Di rumah itu aku menyusun kata
yang terbit tulus dari hati terjerlus jauh
ke sudut hati khalayak pembaca mengangguk
faham mereka jerih itu bergolak di dadaku
bergolak di dada mereka

Sempambaru

Raub
10.5.2014

 


Tiada ulasan:

Catat Ulasan