DI BIRAI MALAM


Bukan resah   ditunggu mengisi  ruang waktu

Dingin malam   mengusap  syahdu ke kolam rasa

Cengkerik tidak melagu  rentak harapan

Tidak juga cecacing merindui  hadir embun menitis

yang tampak sekepal cahaya menabiri

birai malam yang berlabuh menawarkan

sekelumit pengertian daripada keinsafan hati


Bertahajjudlah dikau sahabat ketika tirai malam belum diangkat

Ada segumpal zikirmu dicatat dan

ada sendumu memekat  yang dipahat

Ada tilawahmu  mengecap dengar yang diukir pada 

sejarah seorang sahabat menitis air jernih

membasahi sekebun taubat nasuha

di taman gulana gundah seorang abid.


Doamu sebening embun sesuci salju

hambur-menghambur tertancap tepat pada ingin yang diidam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan