DESA ITU MENGAMIT RINDU
Desa itu indah di ruang hati.
Ada kesegaran embun pagi mencuit pipi.
Kabut pagi menipis dan terus menipis
dan sang mantari menelanjang pemandang
setiap bukit bukau, lembahan sungai dan belukar tersenyum.
Jalan raya tidak bersesak
dan deretan rumah senyum menyambut tamu.
Sesekali karya alam memukau
oleh asli dan indah susunan
segarnya tertampam ke dinding kalbu.
Ingin berlama-lamaan menikmati
deburan air melanggari batu-batan
dan anak-anak ikan liar menambah geram.
Seruling alam geselan rantinan buluh mengasyik dengar.
Sesekali pipit berciap dan kera bersahutan.
Tanpa jemu, semuanya dirakam dipeti rindu.
Desa itu menggamit rindu.
Alangkah indahnya berlamaan begini.
Musim percutian pasti boleh dilanjutkan,
Lalu rindu dulu akan menyurut
dan kaki akan segera menapak ke setiap ruang
yang upaya diterokai membuka minda.
SempamBaru
19.3.2020